Ruang dan Waktu
Berjalan begitu pasti
Melebarkan jarak ruang dan waktu
Membuat.. menyekat… kebersamaan selama ini
Tidak seperti hari kemarin ……… kawan
Dimana kita slalu bersama…
Dalam berbagi ceria.. sedih tawa dan canda….
Kita bergembira Ria…
Menyambut suka dan cita …
Tuk meniti masa depan…
Disaat kita berbagi sukacita
Terbersit galau dihati
Yang Menyesakkan relung hati
Menambah beban diri
Akankah waktu yang lalu bisa kembali….
Kawan…. meski kita harus berpisah…
Tapi hati kita tetap bersama…
Ruang dan waktu bukanlah kendala
Hanya karna kita memupuk mimpi dan asa
Kawan, sahabat dan keluargaku..
Merajut mimpi menuai mimpi..
itu adalah bakti diri… bagi kita para alumni
Selamat Jalan.. Saudaraku…
Selamat Jalan Sahabatku…
Teriring waktu yang harus terus bergulir…
Menghitung waktu yang semakin pasti…
Membuat ruang dan waktu…
yang pasti akan terjadi….
Sahabatku…
Kawanku….
Saudaraku…
Jika ini semua harus terjadi…
Ijinkan diri ini..
untuk pamit dan memohon diri…
untuk menggapai asa dan mimpi…
Jikalau sahabatku…
Jikalau kawanku…
Jikalau saudaraku…
Diantara sendau gurau kita selama ini
Diantara canda tawa kita selama ini
Diantara keluh kesah kita selama ini…
Terbersit amarah di hati…
Mohon diri ini untuk menyucikan hati
Mohon maaf atas khilaf diri…
Catatan Sebuah Toga
By: Eddy Suranta
Ibu, besok adalah salah satu hari yang bersejarah
Suatu Hari yang Tak mungkin Kulupakan
Ayah, besok anakmu ini akan memakai toga
Suatu Baju tanda Kebesaran dari suatu perjalanan yang ananda lakukan
Dari Sekian Perjalanan yang tak mudah ananda lalui
Ibu, Rasanya seperti sebuah mimpi
Rasanya baru kemarin mulai menapakkan diri
Dari amanah yang telah diberi dari orang-orang yang ananda kasihi
Tak bisa membayangkan diri ini akan mengenakan toga
Terlihat seperti bidadari dan dewa-dewa
Yang akan disaksikan oleh orang-orang yang ananda kasihi
Yang telah banyak memberi meski aku tau engkau sering bersusah diri
Satu amanah dan janji telah kupenuhi..
Sebagai tanda bukti dari ikrar diri
Hanya ini yang mampu kuberi
dari bilangan waktu yang harus engkau lalui
Agar diri ini mampu menepati janji
Iringi langkah ananda dengan iringan do’a
Berjalan menuju mimbar yang sangat terhormat
Untuk disilangkan toga dari sang pimpinan
Sebagai pertanda ananda patut engkau banggakan
Besok..adalah hari yang bersejarah
Izinkan ananda mengajukan satu permintaan
Selain do’a yang engkau berikan..
Berikanlah senyum terindah buat ananda saat melangkah
keren abiz, butuh tissu untuk menyeka air mata…
kenangan yang begitu indah,,, 🙂
cekot-cekot bacanya,,,;-)
(y) terharu pak….. 😦
Nangiiis….
akuntansi is the best